TittleΒ Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β : I Canβt
AuthorΒ Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β : Hwang Ahra
GenreΒ Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β : Romance, Friendship, Family, School Life
RatingΒ Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β : T
LengthΒ Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β : Chaptered
Main CastΒ Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β : Im Yoona, Β Oh Sehun , Kris Wu
Other CastΒ Β Β Β Β Β Β Β Β : Seohyun, Sooyoung, Β Chanyeol , Suho
DesclaimerΒ Β Β Β Β Β Β Β Β : This story is pure my imagination
NoteΒ Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β : Halo! di chap 2 sebelumnya, banyak readers yang komen kalau chapnya kependekan.. aku bener-bener minta maaf ya T^T *bow bareng Suho* tapi tenang aja, buat chap yang ini aku buat lebih panjang dari sebelumnya deh, sebagai permintaan maaf hihi :3 . pemberitahuan aja, mungkin ff chaptered yang aku tulis, di setiap endingnya bakal aku protect. Untuk lebih jelasnya silahkan buka page βGET YOUR PASSWORDβ di blog ini.
Hope you like. NO BASHING, SIDERS,Β AND PLAGIATOR! Enjoy it, and happy reading all^^
Copyrighted Β©hwangahra 2013 All Right Reserved
***
βAAAAAAAH!β Yoona terus berteriak dan tetap sibuk menutupi wajah dengan kedua tangannya.
βIm Yoona!β
βAAAAH!β
βYa Im Yoona!β
βAAAH!β
Yoona kini bisa merasakan kedua tangan Chanyeol mengguncang-guncangkan tubuhnya pelan, sepertinya tanpa Yoona sadari, Oppanya itu berjalan ke arahnya dan kini ia sudah berdiri tepat dihadapannya, βYA IM YOONA! SHIKEROU!β
Yoona sukses terdiam berkat teriakan Chanyeol yang terakhir. Dengan perlahan ia mulai membuka jari-jarinya, mencoba menatap Oppanya itu lewat sela-sela jari yang masih setia menutupi wajahnya.
Aigo!
Yoona kembali menutup sela-sela jarinya yang sempat terbuka ketika masih dilihatnya Chanyeol yang baru saja selesai mandi dan hanya mengenakan sebuah handuk yang ia lilitkan dibagian bawah.
Chanyeol menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, βKau ini.. baru lihat aku hanya memakai handuk saja sudah histeris. Bagaimana kalau yang kau lihat itu Sehun?β
βYa! Itu sama saja! Kalian berdua sama-sama namja!β teriak Yoona βDan hei.. tunggu! Kenapa Oppa malah membawa-bawa nama namja itu? Huh menyebalkanβ tanpa sadar, Yoona melepaskan kedua tangan yang sedari tadi menutupi wajahnya, ia justru menatap kesal arah Chanyeol sembari melipat kedua tangannya didepan dada.
Chanyeol hanya terkekeh pelan, βLihat. Jika berhubungan dengan Sehun pasti reaksi yang kau berikan selalu menarikβ
βBerhentilah menyebutkan nama namja itu didepankuβ Yoona merotasikan bola matanya, mengingat Chanyeol adalah orang pertama yang selalu menjodoh-jodohkan dirinya dengan Sehun sejak dulu. Entah mengapa Oppanya itu terlihat sangat antusias membuat mereka berdua untuk jadian. Sayangnya, hal itu belum pernah terlaksanakan, bahkan hingga saat ini.
Chanyeol kembali terkekeh melihat tingkah yeodongsaeng kesayangannya itu, padahal ia sungguh berharap Yoona dan Sehun memiliki hubungan spesial, terlebih ketika kemarin Chanyeol melihat mobil ford putih milik Sehun terhenti tepat didepan rumahnya, dan Yoona segera keluar dari pintu disamping kemudi.
Namun harapan Chanyeol kembali putus ketika dilihatnya raut wajah Yoona yang terlihat tak bersahabat setelah turun dari mobil itu. Yah, sepertinya Chanyeol harus ikut andil dalam memperjuangkan harapannya ituβHarapan akan hubungan antara Yoona dan Sehunβ. Hanya menunggu saja tak akan mungkin berbuah hasil, bukankah begitu?
Kali ini Chanyeol tersenyum jahil, βDan… ketika membicarakan Sehun. Kau jadi lupa akan sekitarmu dan juga kejadian yang baru beberapa detik yang lalu berhasil membuatmu berteriak habis-habisan. Benar bukan?β
Yoona terdiam cukup lama, sampai akhirnya yeoja itu sadar dan kembali menutup wajah dengan kedua tangannya seraya berkata,Β βOβOPPAAAA! CEPAT PAKAI BAJUMU!β
***
Sehun melirik malas ke arah ponselnya yang bergetar terus menerus di atas meja. Dilihatnya nama βSeo Joh Hyunβ tertera di layar. Untuk apa yeoja itu menelponku? Tumben sekali, hm.Β Mungkin hanya itu yang terlintas dipikiran Sehun saat ini.
βYoboseyo?β ucap Sehun setelah menekan tombol hijau pada layar ponselnya.
β….β
βNe. Ada perlu apa?β
β….β
βTapβtapi, bukankah ini terlalu mendadak?β Sehun terlihat membulatkan matanya, kaget.
β….β
Sehun menghela nafas, βAku tidak yakin dia mau melakukan iniβ
β….β
βHei, Seohyun-ssi, tungβ ah! Kenapa dimatikan?β Sehun melemparkan ponselnya dengan asal ke atas meja setelah sambungan teleponnya terputus.
Sehun kemudian merebahkan tubuhnya di atas kasur, matanya menatap lurus ke atas langit-langit kamarnya, namun pikirannya menerawang jauh, βHmm, kurasa ini kesempatan kedua sekaligus kesempatan yang terakhir untukku.β
***
βIni minumanmu Oppaβ Yoona menyodorkan segelas orange juice kesukaan Chanyeol tepat di hadapan wajah namja itu.
Chanyeol hanya terkekeh pelan, namja itu segera meraih gelas yang Yoona sodorkan kemudian ia mengangkat kakinya ke atas meja.
βSekarang, tolong pijat pundakku.β Ucap Chanyeol seraya menepuk-nepuk pundaknya sendiri.
Yoona hanya bisa dibuat ternganga lebar karena tingkah laku Oppanya yang sangat menjengkelkan itu. Akhirnya Yoona hanya bisa pasrah. Meskipun sambil mengerucutkan bibir dan menggerutu tak jelas, yeoja itu pun mulai memijat-mijat pundak Chanyeol yang tengah duduk santai di atas sofa ruang keluarga mereka. Sekarang jelas terlihatlah pemandangan yang persis seperti bos yang sedang menyuruh-nyuruh seorang asistennya.
βHei Yoong, pijatanmu tak terasa sama sekali. Mana tenaga yang kau bilang dapat mengalahkan namja dalam adu panco itu? Hm?β tanya Chanyeol dengan nada meremehkan, atau menggoda lebih tepatnya.
Bukannya menambah tenaga, Yoona malah mencubit keras pundak Oppanya itu.
βYA! APPO!β teriak Chanyeol seketika
Yoona tertawa lebar melihat Chanyeol yang tengah mengusap-usap pundaknya karena kesakitan, Hah! Rasakan itu!
Chanyeol bangkit dari duduknya, lalu ia membalikkan tubuhnya sampai berhadapan langsung dengan Yoona, βHmm, bagus sekali Yoong. Kalau begitu aku tidak akan mau menjawab pertanyaanmu. SATUPUNβ ucapan Chanyeol penuh nada penekanan, terutama pada kata terakhirnya.
βMwo?β Yoona membulatkan matanya. Harus Yoona akui, ia sama sekali tak pernah bisa berhasil menebak ekspressi yang selalu Chanyeol tampakkan. Terkadang meskipun wajahnya terlihat datar dan membuat sebagian orang mengira bahwa Chanyeol sedang kesal atau marah, justru ketika itulah Chanyeol sedang good mood. Atau ketika wajah Chanyeol terlihat seperti orang yang kebingungan, justru ketika itulah ia sedang bad mood.
Tak ada yang pernah bisa menebak suasana hati seorang Chanyeol, termasuk Yoona yang bahkan notabenenya adalah yeodongsaengnya sendiri. Contohnya saja seperti sekarang ini, Chanyeol terlihat kesal atas sikap YoonaβOh ayolah, itu terdengar childish memang. Hanya karena sebuah cubitan?β Namun kembali ke realita. Ini adalah suasana hati Chanyeol. Tak ada yang tahu dan tak ada yang bisa menebak.
Yoona mengerucutkan bibirnya , lalu sebenarnya untuk apa sedari tadi ia mau menuruti segala βperintahβ yang Chanyeol berikan itu? Itu semua Yoona lakukan karena semata-mata agar Oppanya itu mau menjawab pertanyaan yang Yoona berikanβPertanyaan tentang Kris tentunyaβ jadi, ketika Chanyeol memutuskan untuk tidak menjawab pertanyaan Yoona satu pun, yeoja itu hanya bisa berharap agar Oppanya benar-benar tidak marah kepadanya.
Yoona menghela nafas, kemudian ia mulai berjalan ke arah Chanyeol yang sudah berada di ambang pintu kamarnya, bersiap untuk masuk kamar. βOppa.. Jeongmal Mianhae, aku hanya bercanda tadi,β Yoona menyatukan kedua telapak tangannya didepan dada.
Chanyeol menyenderkan tubuhnya ke samping pintu kamarnya yang sudah terbuka, matanya tertuju lurus ke arah Yoona dan sembari tersenyum namja itu pun berkata , βBaiklah, kali ini kumaafkan.β
βJinjja? Berarti Oppa mau menjawab pertanyaanku kan?β Yoona tersenyum lebar
βAsal dengan satu syaratβ
Yoona menghela nafas lega, setidaknya Chanyeol tidak benar-benar marah padanya. Tapi.. Yoona benar-benar tidak yakin akan βmenyukaiβ syarat yang Chanyeol berikan, βApa itu?β
***
Sehun dan keluarganya melangkahkan kaki mereka kedalam sebuah restoran mewah. Memang, dalam rutinitas mingguan keluarga namja itu, mereka hampir selalu meluangkan waktunya untuk seminggu sekali melaksanakan dinner diluar rumah mereka. Namun untuk hari ini Sehun terlihat malas sekali pergi. Pasalnya, hari ini adalah hari Sabtu, dan malam ini adalah malam minggu. Malam yang sangat sakral bagi seluruh pasangan menghabiskan waktu kencan mereka.
Yah, meskipun saat ini Sehun sedang tidak memiliki seorang yeojachingu, setidaknya ia juga tidak ingin merasakan ironi melihat orang di sekelilingnya yang datang bersama pasangan mereka. Sedangkan Sehun bersama keluarganya.
Dan benar saja, hampir seluruh pengunjung restoran di dominasi oleh pasangan muda-mudi.
βHun-ah, carikan tempat kosong untuk kitaβ ujar Nyonya Oh
Sehun mengangguk singkat, dan dengan malas memandang suasana restoran yang saat itu sangat ramai. Setidaknya ia harus mencari meja kosong untuk dia dan tentunya keluarganya.
Namun tiba-tiba saja pandangannya terhenti tepatΒ ketika ia melihat sesosok namja bertubuh jangkung yang tengah merangkul mesra seorang yeoja cantik yang terlihat bergelayut manja padanya, sepertinya keduanya hendak meninggalkan restoran itu. Dan yang membuat namja itu terlihat sangat mencolok dan membuat Sehun sangat hafal akan sosoknya tentu saja adalah… rambut pirangnya.
***
βNah, apakah kau sudah siap, Im Yoona?β Chanyeol tersenyum jahil menatap yeodongsaengnya itu.
Yoona merotasikan bola matanya, βAku selalu siap Oppa. Dan kau tahu ituβ
Chanyeol terkekeh kecil mendengar jawaban yang Yoona berikan, βBaiklah. Sekaran giliran Chanyeol. Apa kau sudah siap, Im Chanyeol?β Chanyeol terlihat memberikan pertanyaan untuk dirinya sendiri, βSiap Tuanβ dan ia sendiri pula yang menjawabnya. Dan, Oh! tolong jangan tanyakan seperti apa ekspressi Yoona saat ia melihat tingkah Oppanya itu.
Mungkin jika dideskripsikan, wajah Yoona akan terlihat Β seperti berkata, Astaga Oppa… berhentilah! Kau membuatku geli sendiri.
βNah. Sekarang ikuti kata-katakuβ ucap Chanyeol seraya mengisyaratkan agar Yoona menekan tombol βplayβ pada tape recorder yang ada didalam genggaman tangan Yoona βtentu saja tape recorder itu dipegang tepat didepan mulut Yoonaβ Oh, ide gila apa lagi yang Chanyeol punya kali ini?
βAku punya Oppa.β
βAku punya Oppa…β
βNamanya adalah Im Chanyeol.β
βNamanya adalah Im Chanyeol…β
βChanyeol Oppa adalah Oppa yang paling baik sedunia.β
Yoona mengernyitkan dahinya, βChanyeol Oppa adalah Oppa yang paling baik sedunia…β
βChanyeol Oppa juga adalah Oppa tertampan sedunia.β
Yoona mulai merotasikan bola matanya, βChanyeol Oppa juga adalah Oppa tertampan sedunia…β
βChanyeol Oppa memang idaman semua yeoja di Korea.β
Yoona mendengus sebal, βChanyeol Oppa memang idaman semua yeoja di Korea…β
βChanyeol Oppa juga selalu membantuku jika aku sedang memiliki masalahβ
Yoona menatap Chanyeol dengan tatapan protes, βChanyeol Oppa juga selalu membantuku jika aku sedang memiliki masalah…β
βAku benar-benar sungguh beruntung memiliki Oppa seperti Im Chanyeol.β
Yoona menghela nafas panjang seraya memejamkan matanyaβterlalu lelah sepertinyaβ, ia sudah pasrah, setidaknya ia akan mengikuti βpermainanβ Chanyeol ini sampai akhir, βAku benar-benar sungguh beruntung memiliki Oppa seperti Im Chanyeol…β
Kali ini Chanyeol tersenyum ketika dilihatnya Yoona terlihat memejamkan matanya, βDan aku benar-benar cinta pada Oh Sehun.β
βDan aku benar-benar cinta pada Oh Sehun…β Mwo!? Seketika saja Yoona kembali membuka matanya lebar-lebar.
Chanyeol segera meraih tape recorder yang berada dalam genggaman Yoona, kemudian ia segera menekan tombol βoffβ pada tape recorder tersebut sebelum akhirnya berkata, βTerimakasih Yoongβ
***
βAku akan segera kembaliβ Sehun dengan segera berlari ke arah pintu keluar restoran
βSehun, kau mau kemana!? Cepat kembali kemari!?β samar-samar masih dapat Sehun dengar Appanya berteriak kepadanya. Namun sayangnya, ia sudah terlanjur berlari keluar.
Sehun segera mengedarkan pandangannya, dan ia berhasil menemukan sosok namja bertubuh jangkung tadi. Tepat di tempat parkir mobil.
βHei. Kau. Berhenti!β Masih dengan nafas yang belum teratur, Sehun berteriak tepat dibelakang namja berambut pirang tadi yang masih saja merangkul mesra yeojanya
Namun sepertinya, namja berambut pirang itu tak menyadari, ia terus berjalan ke arah mobilnya, lalu membukakan pintu untuk sang yeoja. Sang yeoja yang tersenyum malu-malu itu pun akhirnya masuk ke dalam mobil. Dan sang namja pun segera menutup pintu mobil.
Dan kali ini Sehun akan memastikan namja berambut pirang itu akan segera menyadari keberadaannya, dan tentu saja kemarahannya.
BUGH!
Sehun menghadiahkan sebuah tinju yang cukup keras tepat di rahang namja berambut pirang itu dan namja itu pun sukses tersungkur dibawah.
βYA!! BRENG**K!! APA YANG KAU LAKUKAN!?β teriak namja itu seraya memegangi rahangnya.
βKAU YANG BRENG**K!!β teriak Sehun tak kalah kerasnya, seketika saja emosinya begitu memuncak.
Namja berambut pirang itu pun mencoba berdiri dengan susah payah, sepertinya keseimbangannya sedikit goyah akibat hantaman yang cukup keras yang Sehun berikan tadi, lalu ia membuang ludahnya kesemberang tempat, βTolong jangan bercanda Tuan. Aku bahkan tak mengenalmu, dan…β namja itu berjalan mendekat ke arah Sehun. βSepertinya kau salah orang!!β
BUGH!
Namja berambut pirang itu pun mendaratkan bogem mentahnya diwajah Sehun, atau lebih tepatnya di pipi tirus milik Sehun.
βIni adil. Right?β namja berambut pirang itu menyeringai tajam.
Sehun menghapus darah segar yang mengalir dari mulutnya. Sepertinya tonjokan tadi berhasil membuat gigi Sehun secara tak sengaja merobek lapisan epitel pipi yang terdapat didalam mulutnya.
βShut up your mouth!β Sehun kembali berteriak meskipun intonasi nya lebih diturunkan dari yang tadi.
βAku tidak mungkin salah orang. Kau adalah Kris WuβΒ Dan kali ini Sehun lah yang menyeringai tajam
TBC
Nah, untuk chap 3 ini lebih panjang dari chap 2 kan? Aku sudah menepati janji, yeay :3
Buat yang Kris Biased, aku minta maaf banget, jeongmal mianhae, tapi aku bener2 ga ada niat buat nistain Kris, because heβs my idol T^TΒ Iβm a SONE and EXOStan, still remember? π
Hampir aja aku lupa, dari mulai chap 2, kenapa aku sama sekali belum munculin Sooyoung ya? hiks maaf ya #lagi# tapi aku sama sekali belum nemu moment (?) yang pas buat munculin cast Sooyoung disini :β( Tapi aku bakal usahain Sooyoung pasti muncul! Soo must be exist in here too, kkk~ :3
Bacotan dari aku sekian dulu ya, jangan pada kangen loh! *ditimpuksamareaders* Komen jangan lupa ne :*
Leave a comment