I Can’t [Chaptered/Part 4]

Image

TittleΒ Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  : I Can’t

AuthorΒ Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  : Hwang Ahra

GenreΒ Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  : Romance, Friendship, Life School, Family

RatingΒ Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  : T

LengthΒ Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  : Chaptered

Main CastΒ Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  : Im Yoona,Β  Oh Sehun ,

Other CastΒ Β Β Β Β Β Β Β Β  : Kris , Seohyun, Sooyoung,Β  Chanyeol , Suho

DesclaimerΒ Β Β Β Β Β Β Β Β  : This story is pure my imagination

NoteΒ Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  : annyeong! Di chap kali ini bakal aku banyakin moment YoonHun sesuai permintaan para readers^^ angkat tangan hayo yang minta? Hehehe, tapi maaf kalau momentnya masih kurang banyak._. Sorry for late update, typo, or many more T^T

Hope you like. NO BASH, PLAGIATOR AND SIDERS! Enjoy it^^

Copyrighted Β©hwangahra 2013 All Right Reserved

***

Sehun menatap Kris tajam. Bagaimana mungkin ia salah orang? Ia sangat hafal akan sosok namja berambut pirang yang terlihat tengah menahan amarah itu. Ya, tentu saja Sehun ingat. Tempo hari saat ia sedang melewati rumah Yoona dengan mobilnya, ia melihat Yoona sedang bersama Kris di depan rumahnya.

Awalnya Sehun tidak begitu mempedulikannya dan hendak melajukan kembali mobilnya, namun lagi-lagi ia tercekat ketika melihat Kris mulai merangkul Yoona, kemudian namja itu mulai menyentuh pipi Yoona. Mengangkat dagu yeoja itu dan mendekatkannya ke arah wajahnya. Dan, sungguh. Hari itu benar-benar hari tersial yang pernah Sehun alami –sepertinyaβ€” bayangkan saja, seseorang yang kau cintai, dicium didepan mata kepalamu sendiri? Yah.. meskipun orang itu bukan milikmu. Namun tetap saja bukan, yang kau rasakan hanya satu. Yaitu sakit.

Sehun mendelik ke arah Kris, β€œAku benar bukan? Kau adalah Kris Wu”

β€œCih.” Kris memicingkan matanya, β€œLantas apa maumu?”

β€œPutuskan Yoona. Kau tak pantas untuknya” Sehun menatap lurus ke arah Kris.

Kris menyeringai. Sepertinya ia mulai sadar siapa sebenarnya namja yang berada dihadapannya ini, β€œYoona yang memilihku. Dan sayangnya ia tak pernah memilihmu, Oh Sehun.”

β€œSHIT!” Sehun menerjang ke arah Kris. Emosi namja itu seketika meluap melihat tampang Kris yang begitu merendahkannya.

Kris sukses terjerembap. Ia tidak siap dengan serangan yang Sehun berikan. Dan tanpa ampun, Sehun segera menghadiahi wajah tampan Kris dengan tonjokannya yang begitu keras.

Sementara itu Kris berusaha menahan tangan Sehun. Dan Kris pun berhasil membalikkan keadaan, dan kali ini Sehun lah yang menerima bertubi-tubi serangan dari Kris.

Tonjokkan Kris yang terakhir Sehun dapatkan didekat bibirnya, dan itu membuat sudut bibir Sehun kembali berdarah.

β€œHENTIKAN!”

Kris dan Sehun segera terdiam ditempatnya.

Kini, dihadapan kedua namja itu, tengah berdiri seorang yeoja dengan wajah yang terlihat cemas, khawatir dan ketakutan. Wajahnya cantiknya basah dengan airmata yang terus mengalir dipipinya. Sehun ingat, yeoja itu adalah yeoja yang sedang bersama Kris. Sepertinya yeoja itu baru berani keluar dari mobil saat dilihatnya, ketegangan antara Sehun dan Kris semakin memanas.

Kris segera berdiri. Ia pun segera menghampiri yeoja itu.

β€œSica…”

PLAK!

Yeoja itu segera menampar Kris tepat dihadapan Sehun yang kini sudah ikut berdiri.

β€œAku kecewa padamu!” Yeoja itu berteriak marah.

Kris tetap bergeming. Ia bahkan sanggup menerima berpuluh-puluh tamparan dari yeoja yang ada dihadapannya itu. Tapi.. ia tak pernah bisa dan tak akan pernah sanggup melihat yeoja itu menangis dihadapannya.

β€œMaafkan aku.” Suara berat Kris terdengar dari mulutnya.

Yeoja itu masih terus terisak, kedua tangannya menutupi wajah cantiknya.

Dengan perlahan Kris mengulurkan kedua tangannya ke arah yeoja itu, mendekap hangat yeojanya yang masih tetap terisak.

Kris pun menoleh ke arah Sehun, β€œAkan aku laksanakan permintaanmu”

Sehun yang menatap lurus ke arah Kris terdiam sejenak ditempatnya, lalu akhirnya ia pun mengangguk sekilas . Sungguh ironi melihat pemandangan yang terpampang di hadapannya saat ini. Ia bukan orang yang melankoli, jadi untuk apa ia tetap berada disana?

Β Sehun membalikkan badannya, lalu berjalan meninggalkan kedua insan itu. Tepati janjimu, Kris Wu

***

β€œOppa, kau memang jahat!” Yoona menghempaskan tubuhnya ke atas sofa. Kedua tangannya ia lipat didepan dada dan ia pun mengerucutkan bibir kecilnya dengan imut. Ia kesal dan juga lelah. Selama hampir kurang lebih dua jam, ia memaksa mengambil tape recorder yang dipegang Chanyeol. Dan tentu saja hasilnya nihil. Yoona melawan Chanyeol? Ckck.. Belum pernah ada sejarahnya bahwa Yoona berhasil mengalahkan Oppanya itu.

Chanyeol hanya terkekeh pelan,”Sudahlah menyerah saja Yoong, lagipula rekaman ini tak akan aku perdengarkan kepada Sehun”

β€œAku tidak percaya Oppa!” Yoona mendengus sebal

Chanyeol segera melirik jam dinding, jarum jam sudah menunjukkan pukul 23.13 malam.

β€œSudah malam Yoong. Sebaiknya kita tidur. Permainannya dilanjutkan besok saja ya?” Chanyeol kembali terkekeh pelan.

Yoona menganga lebar, apa dia bilang? permainan?

Sedari tadi Yoona mengejar-ngejar Chanyeol, lompat-lompat tak jelas, mencoba menggapai tape recorder yang Chanyeol pegang, dan… dengan mudahnya Chanyeol mengatakan bahwa itu adalah sebuah permainan?

β€œCih, menurut Oppa ini memang permainan. Karena Oppa hanya bisa tertawa-tawa di atas penderitaanku saja. Ya kan?”

Chanyeol tersenyum lebar, β€œAku tidak pernah berkata seperti itu adikku sayang”

β€œYA! OPPA KA—”

TING TONG TING TONG

Ucapan Yoona sukses terpotong saat didengarnya bunyi bel rumah yang berdering.

β€œOppa… malam-malam begini siapa yang datang?” Yoona segera mendekat ke arah Chanyeol. Jujur saja, meski ia adalah idaman para namja disekolahnya karena terkenal akan β€˜kesempurnaan’nya itu, tapi ia adalah tipe yeoja yang penakut dengan hal-hal yang berbau mistis. Dan sepertinya murid disekolahnya belum ada yang tahu tentang hal itu. aah… kecuali satu orang. Tentu saja Oh Sehun, siapa lagi kalau bukan dia yang notabene nya adalah teman semasa kecil Yoona.

β€œSebentar. Biar aku lihat dulu” Chanyeol segera mendekat ke arah pintu utama. Disusul oleh Yoona yang tepat berjalan dibelakang Chanyeol. Kedua tangan Yoona menggenggam erat tangan Chanyeol. Sungguh, ini terlalu berlebihan. Biar setakut apapun Yoona, tapi ia masih berada dalam wilayah aman. Dia berada didalam rumahnya sendiri. Oh deer…

Chanyeol menyibak tirai yang menutupi jendela besar disamping pintu, β€œAh.. ada orang diluar sana, tapi aku tak bisa melihat siapa dia.”dengan penglihatannya yang harus dibantu dengan kacamata, tentu saja namja itu tak bisa melihat dengan jelas siapa orang yang berada didepan pagar rumahnya.

β€œBenarkah? Coba kulihat” Yoona pun memicingkan matanya, melihat ke arah kejauhan memang cukup sulit. Terlebih jarak pintu utama rumah mereka dengan pagar rumah terbilang cukup jauh.

β€œTerlalu gelap. Aku juga tak bisa melihatnya Oppa”

β€œKalau begitu aku akan keluar. Kau tunggu disini saja Yoong” Chanyeol segera memutar kunci pintu dan membuka pintu utama dengan perlahan.

β€œNe, hati-hati Oppa”, Yoona mengangguk dengan senang hati. Tentu saja ia senang karena tak perlu ikut keluar, lagipula untuk apa ia ikut keluar kalau berjalan didalam rumahnya sendiri saja ia sudah takut?

***

Yoona membaringkan tubuhnya di atas sofa. Matanya terasa semakin lengket. Sudah sepuluh menit ia menunggu Chanyeol. Tapi sampai saat ini Chanyeol belum juga kembali.

Tunggu!

Yoona segera duduk dari posisinya semula. Punggunya sedikit menegak.

Apa jangan-jangan.. Chanyeol Oppa diculik oleh orang misterius didepan pagar rumahnya itu? Atau.. Chanyeol Oppa dihajar sampai babak belur? Atau.. jangan-jangan Chanyeol Oppa di.. di..di bu…

β€œYoong”

Belum sempat Yoona berpikir lebih jauh tentang Chanyeol. Tiba-tiba saja suara dari arah belakang membuat Yoona terlonjak kaget.

Itu suara Chanyeol Oppa. Berarti Oppa selamat!

β€œOppaaaaa!” Yoona pun segera memeluk Chanyeol yang ia pastikan kini tepat berdiri dibelakangnya.

Tak henti-hentinya Yoona mengeratkan pelukkannya pada Oppanya itu. Seperti yang baru pertama kali bertemu saja, setelah berpuluh-puluh tahun terpisah.

Tunggu! Sejak kapan Oppa jadi wangi seperti ini? Eh, maksudku.. aroma tubuh Oppa jadi, err.. berbeda. Dan ah.. rasanya badan Oppa jadi lebih kecil dari biasanya.. atau hanya perasaanku saja?

Yoona yang masih saja memeluk Chanyeol dan tetap sibuk memikirkan wangi tubuh ChanyeolΒ  dan juga ukuran badan Chanyeol yang berbeda dari biasanya, tiba-tiba saja mendengar suara kekehan pelan dari arah samping.

Tunggu! Hei.. sudah berapa kali aku berkata tunggu?

Suara kekehan pelan itu… aku mengenalnya, itu kan suara Chanyeol Oppa!

β€œMm.. Yoona-ya..”

Wait! Kali ini aku tak Β akan mengatakan β€˜tunggu’ lagi, oke?

Suara barusan.. aku juga mengenalnya, itu kan suara orang yang kusukβ€” eh, maksudku suara itu kan suara Oh Sehun!

Yoona yang sedari tadi memejamkan matanya kini mulai membuka matanya perlahan. yeoja itu pun segera menguraikan pelukkannya. Dan yang pertama kali ia lihat adalah wajah tampan seorang Oh Sehun yang berada tepat dihadapan wajahnya.

β€œAAAAAAAAH!”

Β 

TBC

Nah gimana chap 4 nya? Seru kan? Wahahaha :p Jangan lupa komen ya πŸ˜‰

Eh salah deng, ini belum tbc! Duh, siapa sih yang berani pasang tulisan TBC di tengah-tengah ff ini? Mana pake di bold segala lagi! Hajar dulu sini-_-)9 #readers : dasar author gila! *timpukin*#

oke, sebenernya ini ceritanya mau bikin kecewa para readers karena ffnya pendek banget (padahal mah engga hihi), tapi diabaikan aja ya, lagi random maap._.v silahkan dilanjutkan bacanya wkwkwk :3

***

β€œHAHAHAHAHAHAHAHA! Seharusnya kalian lihat wajah kalian berdua!” Chanyeol tak henti-hentinya tertawa terbahak-bahak didepan Yoona dan Sehun.

Yoona menggigit bibir bawahnya, tanda ia gugup ataupun… malu.

Jelas saja Yoona malu. Bagaimana tidak? Ia baru saja salah memeluk orang! Orang yang ia kira adalah Chanyeol, tapi ternyata.. orang itu adalah Sehun, Oh yang benar saja? Tolong katakan padanya bahwa ia hanya bermimpi. Β Ditambah lagi, pipinya yang kini memerah semakin membuat Chanyeol terus menggoda dirinya.

β€œOppa hentikan!” Yoona mengerucutkan bibirnya.

Sementara itu Sehun hanya tersenyum tipis. Entah ia menikmati ini, entah tidak. Tapi yang jelas, semua rasa sakit yang ia dapatkan terasa hilang tak berbekas ketika ia melihat Yoona. Ditambah lagi ia bisa berada di dekat Yoona untuk saat ini.

Setelah puas tertawa, akhirnya Chanyeol berdiri dari duduknya, β€œMalam ini kau akan menginap disini kan Sehun-ah?” Ketika Chanyeol bertanya seperti itu kepada Sehun, justru matanya malah melirik ke arah Yoona.

Yoona yang kaget segera bertanya, β€œMwo? Rumahmu kan dekat sekali. Kenapa kau malah menginap disini?”

β€œKa—”

Chanyeol segera memotong ucapan Sehun, β€œCeritanya nanti saja oke? Kalau begitu aku akan menyiapkan kamar dulu untukmu.”

β€œBiar aku saja yang—”

β€œTak perlu. Kau urusi dulu saja wajahmu itu” Chanyeol mulai berjalan meninggalkan ruang tengah, namun sesaat kemudian ia membalikkan badannya, β€œYoong, ambilkan obat di kotak P3K. Dan ah, jangan lupa bawakan air dingin untuk mengompres luka Sehun” setelah berkata begitu, Chanyeol pun segera naik ke atas menuju kamar tamu.

β€œMmm.. biar kuambilkan obat dulu” Yoona pun segera beranjak dari ruang keluarga dan meninggalkan Sehun seorang diri.

***

Tak butuh waktu lama bagi Yoona untuk menyiapkan obat dan kompresan air dingin untuk Sehun. Namun, sebelum ia kembali ke ruang tengah, tanpa sadar yeoja itu pun menarik nafas panjang, kemudian menghembuskannya dengan perlahan. Sepertinya cara tadi berhasil membuat jantungnya lebih rileks. Memang benar, sedari tadi jantung Yoona terasa berdetak lebih cepat dari biasanya. Apa mungkin ini karena…

Ah apa yang kupikirkan? Sehun sudah menunggu. Cepatlah Yoong!

Yoona pun segera kembali ke ruang tengah dengan membawa obat-obatan dan kompresan di atas nampan.

β€œSehun—”

Langkah Yoona sukses terhenti ketika ia melihat Sehun yang tengah tertidur di atas sofa. Seketika itu juga rasanya jantung Yoona kembali berdebar-debar. Ia bahkan tak pernah membayangkan Sehun bisa tidur di atas sofanya seperti sekarang ini.

Yoona pun segera menaruh nampan yang ia bawa di atas meja. Dengan gerakan perlahan ia mendekati Sehun, menikmati wajah tampannya yang tengah tertidur. Yoona tertawa kecil ketika mengamati wajah Sehun, bisa dibilang wajah Sehun saat tidur terlihat imut dibanding tampan.

β€œNgg..” Sehun mengerang tertahan, kemudian ia pun mulai membuka matanya perlahan.

Yoona yang tersadar pun segera duduk di atas sofa, tepat disebelah Sehun.

β€œKau sudah bangun? Tadi aku tak berani membangunkanmu, maaf. Dan ah, itu obatnya” Yoona segera menunjuk nampan yang tadi ia letakkan di atas meja.

β€œTerimakasih,” Sehun tersenyum lembut ke arah Yoona, namun yeoja itu malah membuang mukanya ke arah lain.

Memang, ketika Yoona salah memeluk Sehun tadi. Yoona kaget bukan main, ia memang secara tak sengaja memeluk Sehun tapi dalam hati ia bersyukur salah memeluk.

Eh? Ingat, kau sudah punya namjachingu Im Yoona!

Yoona sangat kaget ketika ia tahu bahwa orang yang ia peluk adalah Sehun dan bukan Chanyeol, namun yang lebih membuat Yoona kaget adalah ketika ia melihat wajah tampan Sehun kini terdapat memar dimana-mana, terutama dibagian sudut bibir kirinya terlihat bekas darah yang kini sudah mulai mengering.

Ketika ditanya oleh Yoona pun, Sehun hanya menjawab, β€˜Tidak apa-apa’ dengan tampang yang terus-menerus pasang senyum. Kalau begitu, bagaimana bisa ia mengkhawatirkan Sehun yang terlihat baik-baik saja itu?

β€œHmm.. ini.. ah..”

Yoona kembali memalingkan wajahnya ke arah Sehun. Sontak yeoja itu terkekeh pelan melihat tampang Sehun yang terlihat kebingungan saat mengamati botol-botol obat yang ia genggam.

Sehun menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal, β€œJangan menertawakanku. Aku memang tak mengerti hal yang seperti ini”

β€œKalau kau memang tak mengerti kau bisa minta tolong bukan?”

Sehun mengangkat sebelah alisnya, β€œPadamu?” Sehun mengedikkan kedua bahunya, β€œHah, yang benar saja”

Yoona menghela nafas panjang, ia mengerti dan sangat hafal bahwa kebiasaan milik teman masa kecilnya itu belum hilang, bahkan sampai sekarang. Terutama untuk mengucapkan kata β€˜Tolong’ dan β€˜Maaf, bagi seorang Oh Sehun, itu sulit dilakukan.

Cih, coba saja

β€œKarena sudah tidak ada yang bisa kukerjakan lagi, lebih baik aku tidur dulu ne. Selamat malam” Yoona pun tersenyum manis ke arah Sehun, lalu mulai beranjak dari duduknya.

β€œTolong tetap disini dulu”

Langkah Yoona sukses terhenti ketika ia merasakan tangan besar milik Sehun menahan pergelangan tangannya. Dan lagi… ia sedikit tercekat mendengar Sehun berkata β€˜tolong’ dengan begitu lancarnya. Apakah ia sudah mulai berubah? Entahlah, Yoona sendiri masih sedikit bingung.

Akhirnya Yoona pun kembali mendudukkan dirinya di sofa dengan pergelangan tangan yang masih digenggam oleh Sehun.

Yoona melirik tangan Sehun, β€œEhm”

β€œAh ya” dengan segera Sehun melepaskan genggamannya.

β€œBaiklah. Coba kulihat dulu lukamu” Yoona pun menggeser posisinya sehingga ia tepat berada disebelah Sehun, kedua tangannya segera terulur memegang wajah Sehun.

Sebenarnya wajah datar Sehun yang terlihat menerima saja membuat Yoona menjadi sedikit gugup, dan itu membuat Yoona setengah mati menghindari tatapan Sehun.

β€œMm.. sepertinya sakit sekali ya?” Yoona terlihat menggigit bibir bawahnya.

Sehun tertawa kecil, dan catatan tambahannya adalah menurut Yoona hal itu terlihat sangat lucu.

β€œTentu saja sakit. Makanya cepat obati aku”

Yoona sontak membulatkan matanya, permintaan Sehun terdengar seperti rengekan anak kecil yang manja. Dan sekali lagi, hal itu terlihat sangat lucu di mata Yoona.

β€œTahan sebentar, mungkin akan terasa sedikit perih” Yoona mulai mencelupkan kapas ke dalam air dingin yang sudah ia masukkan betadine sebelumnya.

Tangan kiri Yoona masih memegang pipi Sehun sedangkan tangan kanannya dengan perlahan mengoleskan kapas di sudut kiri bibir Sehun.

β€œA-ah” Sehun memang terfokus menahan perihnya, namun ia lebih terfokus lagi pada indra penglihatannya saat ini. Kapan lagi ia dapat memandangi wajah Yoona dari jarak sedekat ini?

Sehun tersenyum sendiri melihat tampang Yoona yang sangat serius saat mengobati lukanya, sesekali tampang Yoona terlihat ikut meringis saat Sehun meringis kesakitan, seolah-olah yeoja itu pun merasakan sakit yang di alaminya.

β€œHm, aku tidak tahu kenapa kau sampai babak belur seperti ini, tapi sebaiknya kau jangan berkelahi lagi” Yoona pun mulai memberes-bereskan kapas dan obat-obat yang sudah selesai digunakan.

Sehun masih memijat-mijat rahangnya yang terasa kaku, Kalau demimu aku rela.

Aish, kenapa aku jadi seperti namja-namja yang sedang bermain dalam drama seperti ini? haah…

β€œNe. Arraseo Nona Im”

Yoona mengangguk-angguk kecil, β€œLagipula memangnya kau tak sayang wajah tampanmu babak beβ€” eh..” Yoona sontak menutup mulut dengan tangannya.

β€œApa kau bilang? Wajahku tampan? Coba ulangi lagi” Sehun mulai tersenyum menggoda

β€œAβ€”ani, maksudku..maksudku..” Yoona terlihat merutuki dirinya sendiri, Pabo-ya! bagaimana bisa aku keceplosan seperti tadi?

β€œHmm.. yah kau memang harus mengakui bahwa aku tampan” Sehun tersenyum puas.

Yoona menggeram tertahan, β€œTentu saja kau tampan bodoh. Kalau memang tidak tampan, bagaimana mungkin bisa kau terpilih mewakili kelas dalam Acara Tahunan Sekolah besok?!”

Yoona terdiam, begitu pun dengan Sehun.

Astaga! Mereka berdua lupa, Acara Tahunan Sekolah mereka tinggal dua hari lagi. Dan.. wajah Sehun saat ini..

β€œSehun-ah.. Acara Tahunan Sekolah kita..?”

Sehun menghela nafas panjang, β€œTerpaksa, aku akan membatalkannya”

β€œApa kau bilang?! Kau mau mengecewakan seluruh teman sekelas?!” Yoona mulai berdiri

Sehun terlihat tak terima, β€œApa kau tak menyadari? Dengan kau menolak mewakili kelas bersamaku, kau juga sudah membuat mereka semua kecewa!”

Yoona terdiam, dan dalam hati membenarkan juga perkataan Sehun tadi. Yeoja itu pun segera duduk kembali di sebelah Sehun.

β€œAku… aku… minta maaf” ucap Yoona seraya menundukkan wajahnya.

Sehun menghembuskan nafasnya, tangan kirinya terulur dan segera mengacak-acak pelan rambut panjang milik Yoona.

β€œAku selalu memaafkanmu, kau tahu? Lagipula, sepertinya Seohyun juga tak akan bisa mengikuti acara itu.”

β€œMaksudmu?” Yoona terlihat mendongakkan wajahnya.

Sehun menatap Yoona lekat-lekat, ini lah kesempatannya. β€˜Sekarang, atau tidak sama sekali’ Itulah yang dikatakan Seohyun saat di sambungan telepon tadi.

Ya, Seohyun benar. Sekarang, atau tidak sama sekali. Dan kurasa pilihan terakhir akan membuatku menyesal seumur hidupku.

Β 

Β 

TBC

Yeay, kalau yang ini baru beneran To Be Continued, hehehe :3

Gimana ceritanya? Maaf kalau mengecewakan._. Oh ya, karena aku udah β€˜back to school’, pulang les malem, tugas dan PR selalu mengalir kaya sungai, dan masih banyak lagi yang lain, mungkin aku bakal telat update ff, jeongmal mianhae *bow* T^T

Dan.. karena udah pasti ending ff ini bakal aku protect, jadi jangan lupa dikomen buat syarat dapetin passwordnya ya, chingu! Gomawo :*

152 responses to “I Can’t [Chaptered/Part 4]”

  1. ye… Author iseng teh :3 hampir aja asma *lebay* gegara tulisan tbc ..
    yahh, tp daebakk (y)

    1. hehehehe iyaww hihihi maaf ya._.v

  2. Nunu^^ @Nurul_Hunie Avatar
    Nunu^^ @Nurul_Hunie

    Aku selalu comment donk πŸ˜€ walau singkattt…
    Aku next ya πŸ˜€

  3. Omo yoonhun so sweet deh ^_^
    Ijin bca chapter slanjutnya thor πŸ™‚

    1. iya ehehehe boleh ko^^

  4. makin seru aja cerita nya nexttt

  5. Kereenn eon πŸ™‚
    Yeeeaaayyy yoonhun couple..

    1. iyaaa aku suka yoonhun soalnya hehehe ❀

  6. Nisrina Kyuhyun Yoona Avatar
    Nisrina Kyuhyun Yoona

    Next
    πŸ™‚

  7. Bagus thor makin penasaran

  8. Annyeong blog walking here πŸ™‚

    waahhh FFnya kerennn pake banget,,

    1. yaaaaay thank you ^^ hehehe

  9. Ea baru kali ini ada orang salah meluk bersyukur..
    Ngebayangin Sehun sama Kris yg dibagian awal kyknya keren dh..
    Dua jempol dh buat author kita yg satu ini..

    1. wakakakak iyalah yoona bersyukur, karena yang dipeluknya sehun πŸ˜‰ woaaaaah thank you heheh ❀

  10. author nya jail nih kirain tbc beneran . ah sehun nya so sweet

    1. wkwkwkwkwkk thats me :p iyaaa sehun nya bikin melted ❀

  11. Wah seru ,smoga kria n yoona putus dan yoonhun bisa jdi

    1. yaaaap, yoonhun forevaaaaah ❀

  12. Author jail bangt ih bikin kaget aja btw ceritanya makin seru

    1. Hahahah XD you got it :p

  13. annyeong, salam kenal aku reader baru..
    baru nemu ni blog pas nyarik” ff yoonhun akhirnya nyampek disini..

    ffnya keren..
    sehunnya gentle banget..

    ff ini belum ada lanjutannya?
    dilanjut dong..
    jangan lama”

    1. Hello nice to meet you^^ no. This ff was posted from the teaser to final chapter:-)

  14. yoong eonni main peluk orang saja πŸ˜€
    untung yg dipeluk sehun oppa..
    pasti geli sndiri klo jdi chanyeol yg liatin saengnya meluk sehun..
    malu2 tpi mau..
    ngomong enggak pdhal iya πŸ˜€

    1. iyayaaaa hahahah aku juga mau dong salah peluk :”)))

  15. umpah ya authornya bikin geregetttttt
    aku kira beneran tbc tadi wkwkwkwkwkwk
    aku suka banget ceritanya!

  16. Bikin kaget aja thor bilang tbc*lebay akut, next thor makin seru

  17. Sorry thor baru liat ff ini huhu πŸ˜”πŸ˜”

    Keren banget aku suka !
    Chanyeol yoona nya lucu jadi adik kakak.
    Sehun cowo banget β™₯

  18. Aku baru nemu ff ini dan aku suka banget!
    sehun nya gentle ya ><
    Chanyeol sama yoona lucu jadi adik kakak gitu

  19. Sbnrnh chanyeol gak stuju mngkin krn dy tau kris ada cewek lain ya?
    Trus seohyun jg tw kl sehun sebenernya suka sm yoona?
    Hmm penasaraann.. lanjutt….

    1. yap yap kamu pintar sekali XD

  20. Moga yoong ga sakit hati diputusin sama kris:((( btwbtebtwww sehun sweet bgttttt gilaaa senyum2 sndiri jadinyaaaa kyyya

    1. hahahaha yoona udah move on ke sehun xD

  21. Heran banget sama authornya, gimana dapet inspirasi bikin ceritaa keren dan bagus banget kayaaa gini 😍😍😍😍😍 semangat terusss kak

  22. Sumpah ya eon.. aku bnr bnr ngebayangin si yoona tuh ngobatin mukanya sehun dan bikin aku senyum senyum sendiri

    feelnya dpt bgt, keren πŸ‘πŸ‘πŸ‘

Leave a comment