I Can’t [Epilog]

Presented by Hwang Ahra

Main Cast : Yoona, Sehun  || Other Cast : Kris , Seohyun, Sooyoung, Chanyeol, Suho, Jessica

Genre : Romance, Friendship, Life School, Family

Length : Chaptered  || Rating : PG-17

Disclaimer : This story is pure my imagination

Notes :

Halo, buat yang ga berminat minta password alias siders, nih aku kasih epilog ff I Can’t, mungkin setelah kalian baca epilog ini, bakal ada yang berminat untuk baca chap 7 nya hehe^^ untuk minta password, kalian bisa baca di notes paling bawah, tolong bacanya sampai TUNTAS ya, biar aku ga perlu mengulang lagi untuk menjelaskan berkali-kali._.v This is just short fanfic, but I’m still need your comment!

Happy reading! No siders, basher and plagiator! 😀

©hwangahra 2013

 

***

 

“Kalian harus melihat foto kalian berdua kemarin, aku sudah mencetaknya” Chanyeol dengan tawa riang seperti biasanya segera menaruh berlembar-lembar foto  saat  acara tahunan sekolah kemarin diadakan ke atas meja, dihadapan Yoona dan Sehun tentu saja. Ya, memang Chanyeol dan Sooyoung membawa kamera kemarin, mereka berkata bahwa moment kemarin sangat sayang jika dilewatkan begitu saja, maka mereka menawarkan diri untuk mendokumentasikannya.

Sehun dan Yoona pun segera mengulurkan tangan mereka ke arah foto-foto itu, mereka berdua terlihat tersenyum lebar menatap foto-foto itu. Ada foto sewaktu mereka masih dirumah dan masih mengenakan piyama, ada foto sewaktu mereka sedang didandani. Ada juga foto teman-teman mereka yang sedang sibuk berganti kostum. Ada foto ketika drama musical yang mereka mainkan dimulai. Ada juga foto Sooyoung dan Chanyeol sedang selca bersama di kursi penonton. Ada foto ketika Yoona, Sehun dan teman sekelas yang lainnya mengerubungi Suho dan mereka semua berpelukan. Itu pertama kalinya kelas XII-1 terasa sangat kompak dan kekeluargaan. Dan.. ada foto ketika Yoona dan Sehun menerima penghargaan, Yoona tersenyum sendiri ketika menatap foto itu, ia masih ingat dengan jelas ketika tangan Sehun melingkat sempurna di pinggangnya.

“Omona.. ternyata aku cantik ya kemarin”

“Aku juga terlihat sangat tampan”

Gumam Yoona dan Sehun bergantian, begitu terlarut menatap foto-foto yang berada ditangan mereka, sampai mereka tak sadar bahwa Chanyeol tengah tersenyum jahil menatap mereka berdua.

“Oh, dan sepertinya kalian berdua melupakan foto ini” teriak Chanyeol seraya mengeluarkan selembar foto dan menatapnya sambil memajukan bibirnya berkali-kali. Dan well, Yoona dan Sehun yang kaget sekaligus heran menatap Chanyeol yang menurut mereka terlalu menjijik—ah maksudnya terlihat berlebihan dan terlalu mendramatisir itu saling pandang sesaat.

“Mak-maksud Oppa?” tanya Yoona

Chanyeol tersenyum jahil, “Ayolah, jangan pura-pura tidak tahu. Seluruh sekolah masih sangat hafal dengan kissing scene yang kalian lakukan kemarin.”

Yoona dan Sehun pun tersentak kaget, dan mereka segera terlihat sibuk menutupi semburat merah yang menghiasi pipi mereka, Yoona sengaja memainkan rambutnya sekaligus menundukkan wajahnya ke bawah, sedangkan Sehun menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal seraya memalingkan wajah ke arah samping.

Sontak, pemandangan di hadapan Chanyeol itu membuat dirinya tertawa terbahak-bahak. “Hahahaha, kalian lucu!”

“Oppa, aish.. hentikan”

“Hyung… berhentilah”

Gumam Yoona dan Sehun bersamaan. Chanyeol yang mulai mereda dari tawanya segera menyeka ujung matanya yang berair karena tertawa, “Baiklah. Ini kukembalikan pada kalian. Jaga baik-baik, okay?” Chanyeol pun menaruh selembar foto itu diatas meja lalu segera pergi dari ruang tamu itu, menggunakan kursi roda tentu saja.

Yoona dan Sehun sama-sama meraih foto itu secara bersamaan, dan mereka saling pandang sesaat, namun fokus mereka alihkan pada foto lagi. Ya, itu memang benar foto Yoona dan Sehun saat berciuman di atas panggung kemarin. Sejenak, tanpa mereka berdua sadari, mereka ternyata tengah menahan nafas.

Sehun pun segera menaruh foto itu di atas meja, “Yoongie-ya..” panggil Sehun, dan itu membuat Yoona menoleh perlahan, “A-ada apa?” tanyanya.

“Kau masih ingat pernyataanku kemarin kan?”

Yoona mengangguk, “Kau akan menciumku jika saat yang tepat itu—“

Ucapan Yoona sukses terpotong, ketika bibir Sehun menempel di bibir pink milik Yoona. Mata keduanya sama-sama terpejam, berusaha menikmati setiap lumatan-lumatan kecil yang saling mereka lakukan, cukup lama kedua bibir tipis itu bertautan, hingga Sehun harus rela melepaskan ciuman itu, untuk mengatakan suatu hal yang penting.

“Kurasa inilah saat yang tepat itu tiba.” Sehun berdeham, lalu matanya menatap manik mata milik Yoona yang masih terpaku menatapnya,

“Im Yoona.. Hmm, tidak-tidak”

“Yoona-ya.. ah tidak,”

“Ehm, Yoongie-ya..”

Yoona masih terus terpaku menatap Sehun yang belum menyelesaikan kalimatnya itu, “Jangan membuatku tambah penasaran Sehunna”

Sehun pun terdiam, ia menghela nafas panjang sebelum akhirnya ia berkata, “Can I’m be yours?”

Yoona menatap Sehun lekat, selama ini itulah kalimat yang selalu ia tunggu-tunggu, jadi.. tunggu apa lagi? Ia hanya tinggal menganggukkan kepalanya saja. Maka, Sehun akan menjadi miliknya.

Namun, diluar dugaan Sehun, Yoona justru menggelengkan kepalanya pelan, “I Can’t” ucap Yoona.

Bagai ditusuk oleh seribu jarum, hati Sehun terasa sangat ngilu kali ini. Apa ia tak bisa menjadi milik Yoona? Apa Yoona tak pernah benar-benar mencintainya?

“But why?” tanya Sehun lemah.

“Because..” Yoona menunduk sedih, namun ia segera mendongakkan kepalanya menatap Sehun, kali ini dengan lengkungan tipis yang terbentuk oleh bibirnya, “Because I’m already to be yours”

Sehun tertegun menatap Yoona lalu tak lama setelah itu ia tersenyum tipis, “Kau sangat pintar, Yoongie-ya.”

Yoona hanya terkekeh pelan, “Terimakasih,”

Sehun kembali menatap Yoona dengan tatapan dalam, “So.. you can be mine?”

Yoona balas menatap Sehun, kali ini dengan penuh keyakinan “Of course I Can”

Sehun kemudian segera merangkul pundak Yoona, membuat jarak mereka lebih dekat dari sebelumnya, “Bersiap untuk ciuman yang lebih panas dan lama dari sebelumnya?” ucap Sehun dengan seringaian jahil khas miliknya.

Yoona mengangguk pelan dengan semburat merah di pipinya, dan itu terlihat sangat imut di mata Sehun. Sehun hanya terkekeh pelan menatap Yoona yang malu-malu itu, ia sudah mendekatkan wajahnya ke arah Yoona, namun sebuah tangan tiba-tiba saja menghalangi bibirnya untuk mencium Yoona.

“Eits, tidak secepat itu”

Yoona dan Sehun sama-sama menoleh,

“Chanyeol oppa?”

“Hyung..?”

Tanya Yoona dan Sehun bersamaan, sebenarnya mereka cukup jengkel terhadap perlakuan Chanyeol yang menurut mereka cukup mengganggu itu. Yoona segera melipat kedua tangannya di depan dada seraya mengerucutkan kedua bibirnya, sedangkan Sehun hanya bisa menghela nafas pasrah.

Chanyeol tersenyum jahil menatap Yoona dan Sehun bergantian, memang asik mengerjai orang yang sedang jatuh cinta seperti ini, pikirnya.

“Baiklah, aku tak akan melarang kalian. Tapi untuk saat ini, tolong hentikan dulu aktivitas itu” Chanyeol berdeham pelan, lalu ia kembali melanjutkan, “Sooyoung sudah membawa mobil dan ia sedang menunggu luar. Bukankah kalian mau ikut menengok Jessica dan bayinya di rumah sakit?” tanya Chanyeol.

“Aku sangat bersyukur ternyata luka yang di alami Jessica tak begitu parah, meskipun ia harus melahirkan secara premature” gumam Chanyeol lebih kepada dirinya sendiri.

“Kau benar Oppa. Jadi.. kapan kita berangkat?” Yoona segera beranjak dari duduknya,

“Sebentar lagi, jadi bersiap-siap saja, aku akan menunggu kalian di dalam mobil bersama Sooyoung, kalian cepat keluar ya” Chanyeol segera menjalankan kursi rodanya itu ke arah pintu, bermaksud keluar menemui Sooyoung—yeojanya.

Yoona pun mengangguk pada Chanyeol lalu ia menatap Sehun yang terdiam di tempat, “Waeyo?”

“Disana tidak ada Kris kan?” tanya Sehun ragu.

Yoona terkekeh pelan, “Ayolah, semua orang bisa berubah. Sekalipun dia psycho”

Sehun mengangguk pelan seraya beranjak dari duduknya, “Baiklah. Tunggu apa lagi? Ayo berangkat!”

Yoona mengangguk, “Hm, aku sudah tak sabar ingin menggendong bayi-nya Sica eonni”

Sehun tersenyum jahil, “Nanti kita akan buat, jadi kau tak perlu menggendong bayi orang lain lagi Yoong, haha”

Yoona menoleh cepat ke arah Sehun, “Ya! Dasar Yadong! itu masih lama Oh Sehun!” teriak Yoona diiringi tawanya, Sehun pun ikut tertawa renyah.

Dan kedua insan itu segera berlari ke arah luar seraya bergandengan tangan dan tertawa bersama. Menghampiri Chanyeol dan Sooyoung yang sudah menunggu mereka di dalam mobil.

Akhir yang indah bukan? Dari kata I Can’t berubah menjadi I Can. Rupanya… Sehun dan Yoona sudah berhasil membuktikan itu.

—FIN—

Hayooo yang belum baca chap 7, pada ngerti ga? Hehe :p ada yang mau minta password chap 7? ._. buat ya mau minta password bisa lewat twitter ku : @aliasalimaa. Minta follback karena passwordnya aku kirim lewat dm. Buat yang ga punya twitter? Silahkan minta lewat e-mail : alia_salima@yahoo.com  dan langsung komen di chap ini emailnya apa, sekalian sama username nya juga ya. Thanks before hehe. Oh ya, butuh review dari kalian, jangan lupa tinggalkan jejak ya ^^ sampai bertemu di next ff chaptered berikutnya muehehehe :3